Dinas TPH-BUN Sulsel Tindak Lanjuti Hasil Rakor Gemar Menanam Pisang

- Admin

Sabtu, 23 September 2023 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Imran Jauzi, bergerak cepat menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Gemar Menanam Pisang

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Imran Jauzi, bergerak cepat menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Gemar Menanam Pisang

Mufasyahnews.com, Makassar – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Imran Jauzi, bergerak cepat menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Gemar Menanam Pisang, yang dilaksanakan di Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (22/09/2023).

Menurut Imran Jauzi, pembagian bibit pisang nantinya akan menjadi faktor utama dalam kegiatan Gemar Menanam Pisang. Kenapa? Karena membutuhkan bibit dalam jumlah yang sangat banyak.

Dalam kondisi yang ideal, lanjut Imran, satu hektare kebun pisang membutuhkan seribu bibit pisang. “Jadi, jika kita mendapatkan 100 ribu hektare dikali seribu berarti kita membutuhkan 100 juta bibit pisang,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, ada dua opsi dalam pengadaan bibit pisang ini. Pertama, dari  sumber-sumber bibit yang ada. Bibit pisang ini akan dibeli dari Bogor, Lampung, atau di Medan. Kedua, bibit ini bisa diproduksi melalui kultur jaringan. Inilah yang memproduksi massal, yang jumlahnya sangat banyak.

“Tetapi, kultur jaringan ini membutuhkan juga waktu yang lama dan harus membangun laboratoriumnya terlebih dahulu,” tambahnya.

Untuk itu, Pemprov Sulsel sudah mempersiapkan kultur jaringan ini, bekerjasama dengan perguruan tinggi.

“Kita akan membantu laboratorium kultur jaringan. Kita sebenarnya memiliki laboratorium ini, hanya kapasitasnya kecil. Hanya bisa sepuluh ribu atau dua puluh ribu bibit dalam setahun,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk lahan yang telah diidentifikasi adalah lahan yang selama ini tidak terpakai dan yang dimiliki oleh Dinas sebagai aset Pemprov Sulsel. Dan setelah dihitung-hitung, sekitar 150 sampai 200 hektare yang bisa dimaksimalkan dan ada di beberapa titik. Seperti Soppeng, Bulukumba, Maros, dan Bone.

“Ini akan kita maksimalkan sebagai lahan pisang. Dan nntinya akan dijadikan sebagai kebun percontohan, jadi masyarakat sekitar bisa melihat langsung cara menanam pisang dengan baik,” pungkasnya.

Selanjutnya, lahan masyarakat dan sampai saat ini sudah tersedia 480 hektare dari sembilan kabupaten kota yang menyatakan siap. Gerakan ini tidak hanya untuk kelompok tapi pribadi juga bisa. Selain itu, ada juga yang pinjam pakai seperti lahan di BTPN untuk jangka pendek. Rencananya, dipinjamkan 200 hektare untuk ditanami, namun tetap dimonitoring dan evaluasi.

“Mereka juga harus mengajukan proposal dan harus dilihat lahannya. Karena setiap bantuan dari pemerintah itu, harus berbasis kelompok tani dan kita pastikan kelompoknya betul-betul ada,” urainya.

Sesuai arahan Pj Sekda, juga harus dibuatkan buku panduan karena ini bersifat massal. “Untuk itu, kita mengundang para akademisi kita, mitra-mitra kerja TPH-Bun selama ini, untuk membantu pembuatan buku panduan tersebut. Sehingga, itulah yang menjadi SOP-nya,” ungkapnya.

“Target kita di bulan pertama adalah kita lakukan pemetaan lahan Pemprov, masyarakat. Setelah itu, kita melakukan identifikasi sumber ketersediaan bibit pisang apakah dibeli di Bogor, Lampung, Jogja, atau di Medan karena kita belum mampu memproduksi. Tapi, insya Allah tahun depan kalau sudah lengkap laboratorium kultur jaringan, ngapain lagi beli,” ungkapnya.

Setelah itu, lanjut Imran, dilakukan edukasi pola tanam dan bisnisnya ke kelompok tani. Kemudian, para penyuluh-penyuluh nanti akan dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang menanam pisang seperti pelatihan lapangan dan bimtek. Selanjutnya, disiapkan lahan dan pola cara tanam dan ini harus tuntas di awal musim hujan nantinya.

Untuk pemasarannya, secara lokal dan ekspor. Sedangkan jenis pisang yang banyak diminati adalah cavendish, kepok tanjung, dan emas dalam bentuk buah segar. Kemudian, kedepan nantinya akan dilakukan pemberdayaan UMKM seperti kripik pisang dan tepung pisang (makanan bayi).

Berita Terkait

Makassar Tuan Rumah, Pj Sekda Kota Makassar Buka Resmi Rakornas ke 3 Forum Dewan Pendidikan Indonesia
Cegah Stunting, Indira Yusuf Ismail Ajak IRT dan Mahasiswa di Kelurahan Pampang
Supratman Dilantik Sebagai Ketua, Pelantikan Anggota DPRD Kota Makassar Berlangsung Khidmat
Sumpah Jabatan Anggota DPRD, Wali Kota Makassar Tekankan Kepentingan Publik dan Sukseskan Pilkada Serentak
Pemkot Makassar Berikan Bonus Tambahan dan Apresiasi kepada Pemenang MTQ XXXIII Tingkat Provinsi Sulsel
DPRD dan Pemkot Makassar Sahkan Empat Ranperda di Akhir Masa Jabatan
Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes Makassar, Wali Kota Makassar: Pusat Layanan Kesehatan OJK
Dialog Lorong Manuruki Dorong Isu Lawan Hoax dan Pelayanan 112

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 17:00 WIB

Makassar Tuan Rumah, Pj Sekda Kota Makassar Buka Resmi Rakornas ke 3 Forum Dewan Pendidikan Indonesia

Selasa, 10 September 2024 - 08:51 WIB

Cegah Stunting, Indira Yusuf Ismail Ajak IRT dan Mahasiswa di Kelurahan Pampang

Senin, 9 September 2024 - 14:59 WIB

Supratman Dilantik Sebagai Ketua, Pelantikan Anggota DPRD Kota Makassar Berlangsung Khidmat

Minggu, 8 September 2024 - 12:11 WIB

Pemkot Makassar Berikan Bonus Tambahan dan Apresiasi kepada Pemenang MTQ XXXIII Tingkat Provinsi Sulsel

Sabtu, 7 September 2024 - 08:09 WIB

DPRD dan Pemkot Makassar Sahkan Empat Ranperda di Akhir Masa Jabatan

Jumat, 6 September 2024 - 18:11 WIB

Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes Makassar, Wali Kota Makassar: Pusat Layanan Kesehatan OJK

Kamis, 5 September 2024 - 18:31 WIB

Dialog Lorong Manuruki Dorong Isu Lawan Hoax dan Pelayanan 112

Kamis, 5 September 2024 - 10:35 WIB

Pelindo Mengajar 2024: Executive Director 4 Berbagi Ilmu, Membangun Masa Depan

Berita Terbaru