Wali Kota Munafri dan BPJS Kesehatan Bahas Tantangan JKN, Targetkan 80% Kepesertaan Aktif

- Admin

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama BPJS Kesehatan Kota Makassar perkuat optimalisasi kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Makassar

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama BPJS Kesehatan Kota Makassar perkuat optimalisasi kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Makassar

Mufasyahnews.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama BPJS Kesehatan Kota Makassar perkuat optimalisasi kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Makassar optimalisasi kepesertaan BPJS Kesehatan, di ruang rapat wali kota pada Rabu (26/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Cabang BPJS Kesehatan, Muhammad Aras memaparkan gambaran umum perkembangan JKN di kota Makassar.

“Dari total penduduk Makassar sebanyak 1,48 juta jiwa, sebanyak 1,46 juta orang atau sekitar 98,9% telah menjadi peserta BPJS Kesehatan,”

Lebih lanjut, Ia mengatakan dari jumlah 1,46 juta peserta, sebanyak 203 ribu orang dibiayai oleh Pemkot Makassar, sementara 291 ribu lainnya dibiayai oleh pemerintah pusat.

“Alhamdulillah, cakupan peserta JKN di Makassar sudah hampir menyeluruh. Namun, masih ada sejumlah peserta yang tidak aktif, terutama dari kelompok peserta mandiri,” ungkapnya.

Meski demikian, masih terdapat tantangan besar dalam memastikan keberlanjutan program JKN. Ia menjelaskan, saat ini, dari total 1,46 juta peserta, hanya 79% yang status kepesertaannya aktif.

“Diharapkan pada tahun 2025, minimal 80% peserta harus aktif agar program ini tetap berjalan optimal,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan dukungannya terhadap upaya peningkatan jumlah peserta aktif BPJS Kesehatan.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Makassar siap berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dalam memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Kami akan mencari strategi terbaik agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kepesertaan BPJS Kesehatan tetap aktif. Program ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua warga bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa hambatan,” kata Munafri.

Selain itu, Munafri menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait manfaat dan kewajiban sebagai peserta BPJS Kesehatan.

“Masih banyak warga yang belum memahami bahwa kepesertaan yang tidak aktif dapat menghambat akses mereka terhadap layanan kesehatan saat dibutuhkan,” ujarnya

Untuk itu, Ia mengatakan akan melakukan sosialisasi secara masif, baik melalui media sosial, pertemuan warga, maupun kerja sama dengan fasilitas kesehatan.

Selain itu, Munafri mengatakn Pemkot akan mengkaji kemungkinan dukungan tambahan bagi kelompok rentan serta merancang skema insentif bagi peserta mandiri agar lebih mudah dalam memenuhi kewajibannya.

“Kami berharap dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan BPJS Kesehatan, target minimal 80% peserta aktif di tahun 2025 bisa tercapai,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mngatakan selama dua periode menjabat sebagai Anggota Komisi IX DPR RI, ia mengungkapkan bahwa banyak masyarakat mengeluhkan tunggakan BPJS Kesehatan, terutama akibat perceraian.

“Setelah bercerai, banyak pasangan tidak segera memperbarui data Kartu Keluarga, padahal iuran BPJS Kesehatan masih mengacu pada data tersebut. Akibatnya, ketika butuh layanan kesehatan, muncul kebingungan soal siapa yang harus membayar,” ujarnya

Untuk itu, Aliyah menegaskan perlunya mekanisme pembaruan data yang lebih jelas agar perceraian tidak menghambat akses kesehatan. Dengan aturan yang lebih baik, masalah tunggakan bisa diminimalkan.

Berita Terkait

Aliyah Mustika Ilham Apresiasi Peran Badan Usaha Dukung Program JKN di Makassar
Waspadai Gagal Ginjal: Kenali Gejala Awalnya dari Kaki
IMM FK Unhas Hidupkan Semangat Pengabdian, Gelar Bakti Sosial di Kabupaten Wajo
Peduli Sesama di Bulan Ramadhan: SIT Ibnu Sina Makassar Gelar Aksi Berbagi
RSUD Haji Makassar Tunjukkan Komitmen Tinggi dalam Penyediaan Pelayanan Kesehatan Terbaik untuk Masyarakat
Senam Sehat dan Pembagian KIA, Pj Gubernur Sulsel Ajak Anak-Anak Cintai Olahraga dan Kemandirian
Camat Bontoala Terima Kunjungan Tim Monitoring Evaluasi Forum Kota Sehat
BKGN 2024 Bersama RSGMP & FKG Universitas Hasanuddin Turut Berpartisipasi dalam Aksi Kolektif Hari Disabilitas Internasional 2024

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:46 WITA

Aliyah Mustika Ilham Apresiasi Peran Badan Usaha Dukung Program JKN di Makassar

Sabtu, 3 Mei 2025 - 09:27 WITA

Waspadai Gagal Ginjal: Kenali Gejala Awalnya dari Kaki

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:19 WITA

Wali Kota Munafri dan BPJS Kesehatan Bahas Tantangan JKN, Targetkan 80% Kepesertaan Aktif

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:51 WITA

IMM FK Unhas Hidupkan Semangat Pengabdian, Gelar Bakti Sosial di Kabupaten Wajo

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:31 WITA

Peduli Sesama di Bulan Ramadhan: SIT Ibnu Sina Makassar Gelar Aksi Berbagi

Selasa, 21 Januari 2025 - 18:41 WITA

RSUD Haji Makassar Tunjukkan Komitmen Tinggi dalam Penyediaan Pelayanan Kesehatan Terbaik untuk Masyarakat

Minggu, 29 Desember 2024 - 19:18 WITA

Senam Sehat dan Pembagian KIA, Pj Gubernur Sulsel Ajak Anak-Anak Cintai Olahraga dan Kemandirian

Kamis, 5 Desember 2024 - 15:37 WITA

Camat Bontoala Terima Kunjungan Tim Monitoring Evaluasi Forum Kota Sehat

Berita Terbaru

Politik

Kemendagri Salurkan Rp20,07 Miliar ke Partai Gerindra

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:48 WITA