Mufasyahnews.com, Wajo – Dalam semangat Ramadan dan penguatan nilai sosial, Pimpinan Komisariat IMM Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) bersama PC IMM Kabupaten Wajo berhasil menggelar Bakti Sosial Wilayah di Desa Poleonro, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan gratis dan sunatan massal bagi masyarakat setempat, sebagai wujud nyata kepedulian IMM FK Unhas dalam meningkatkan derajat kesehatan di daerah terpencil.
Bakti sosial ini menjadi langkah konkret bagi kader IMM FK Unhas dalam mengimplementasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah. Ketua Komisariat IMM FK Unhas, Syaqib R. Katili, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi awal dari upaya revitalisasi IMM FK Unhas setelah vakum dalam beberapa periode terakhir. “Kami ingin mengembalikan IMM FK Unhas ke jalur kejayaannya. Ini adalah titik awal untuk kembali aktif dan eksis dalam pengabdian masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya mendapat respons positif dari masyarakat, kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Ketua PC IMM Kabupaten Wajo, Ummi Rahayu Sari. Ia menuturkan rasa syukurnya atas kontribusi kader IMM FK Unhas yang jauh-jauh datang dari Makassar untuk berbagi manfaat. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran adik-adik IMM FK Unhas. Mereka datang dengan semangat tinggi dan memberikan dampak besar, tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga bagi kader kesehatan lokal, seperti dari Akbid Persada,” ujarnya.
Momen istimewa lainnya dalam kegiatan ini adalah kehadiran dr. Nursiah, alumni IMM FK Unhas tahun 80-an. Dalam kesempatan tersebut, ia berbagi kisah bagaimana IMM FK Unhas di masanya begitu aktif dalam kegiatan sosial.
“Dulu, kami bersama Prof. Budu dan dr. Isra tidak pernah menyia-nyiakan waktu libur semester. Kami justru mengisinya dengan bakti sosial selama beberapa hari tanpa pulang. Semoga semangat ini terus diwariskan ke generasi IMM FK Unhas saat ini,” kenangnya.
Kegiatan bakti sosial ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang memberikan bantuan kebutuhan medis, serta organisasi kesehatan seperti Mahtan dan IDI Makassar yang turut membantu kelancaran acara.
Dengan suksesnya kegiatan ini, IMM FK Unhas semakin optimis dalam melanjutkan perannya sebagai wadah mahasiswa kedokteran yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.
Pengabdian seperti ini diharapkan menjadi budaya yang terus dilestarikan, bukan hanya sebagai agenda tahunan, tetapi sebagai bagian dari identitas IMM FK Unhas dalam menciptakan dokter yang memiliki kepedulian sosial tinggi.