Mufasyahnews.com, Makassar – Seorang Oknum Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 45 Kel. Parangtambung, Kec. Tamalate, Kota Makassar kuat diduga merusak lembaran kertas hak suara yang telah dipilih oleh warga di hari pesta demokrasi pemilu 2024, Jum’at (16/02/2024)
Bermula saat itu oknum anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) oknum tersebut hendak menghitung suara Caleg DPRD Kota Makassar Daerah Pilihan lima (Dapil 5), namun mirisnya pelaku tersebut malah dengan sengaja melubangi lembaran kertas hak suara memakai kuku agar rusak dan dianggap batal oleh petugas di lokasi TPS tersebut.
Ulahnya oknum tersebut terpantau gerak geriknya oleh beberapa warga disekitarnya, warga tdk menyia-nyiakan waktunya langsung melaporkan peristiwa kejadian di TPS itu kepada Ketua RT lalu di teruskan ke Ketua RW setempat.
Diketahui Daerah Pemilihan (Dapil 5) Kota Makassar tersebut meliputi Kecamatan. Mamajang, Tamalate, dan Mariso. Daerah tersebut juga dikenal sebagai Dapil Neraka bagi para Aktivis Politik.
Saat dikonfirmasi selaku Ketua RW 07 Ibu Marlina saat mendengar hal itu langsung bergegas ke tempat kejadian oknum tersebut dan memarahi tindakan Kecurangan yang dibuat anggota petugas (KPPS) itu yang dapat merugikan Salah satu peserta calon kandidat,
“Kebetulan RT ku yang lapor kesaya katanya ada Anggota Petugas (KPPS) berinisial (SR) yang dengan sengaja melubangi lembaran kertas hak suara yang ingin dihitung dengan cara memakai kuku jari kelingkingnya,” Ucapnya.
Dirinya juga menduga bahwa yang dilakukan oleh Anggota KPPS itu berkaitan dengan Caleg yang lainnya,
“Akibat ulahnya sedikitnya 65 surat suara yang batal, dan diketahui rata-rata suara dari Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” Ujarnya Marlina.
Tak hanya itu, pelaku sendiri terindikasi menjadi tim sukses salah satu kandidat caleg PKS kota makassar dapil 5 itu yang memiliki nomor urut 1.
Saat dikonfirmasi Baharuddin Dg. Kio sebagai saksi mata menjelaskan, bahwa dirinya sudah menduga dari awal, kuat dugaan tersebut setelah dirinya melihat SR menggunakan jari jempol tangan dan kelingkingnya dengan silih berganti.
” anehnya lagi panwasnya dan SR ini duduk berdampingan sambil melakukan aksinya secara diam-diam dan Panwasnya malah membiarkan saja, sempat saya tanya ke Saksi tapi saksi juga tidak gubris,” Ungkapnya.
Lanjutnya, Ia menjelaskan bahwa dirinya tak tau mau berbuat apa karena kalau saya tegur juga takutnya saya malah ditegur balik karena mencampuri kerjaannya mereka,
“Bahkan saya sempat mau rekam, tapi pas begitu saya mau ambil hp sudah jelek mukanya dan mungkin dia sadari mi dirinya ketahuan, makanya langsung beranjak dari tempat duduknya,” Tutupnya.
Akibat dari kejadian itu selaku Caleg Kota Makassar Dapil 5 dari partai PKS lainnya merasa dirugikan dan akan melaporkan kejadian itu di lihak kepolisian dan Bawaslu Kota Makassar. (15/02/2024) Tutup.