Mufasyahnews.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto diketahui kembali ke Indonesia lebih cepat dari jadwal semula setelah menghadiri rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa kepulangan Presiden dilakukan karena adanya urusan penting yang harus segera ditangani di Tanah Air.
“Beliau kembali lebih awal karena ada beberapa hal mendesak yang membutuhkan perhatian langsung,” ujar Sugiono kepada wartawan Indonesia di Kuala Lumpur, Selasa (28/10/2025).
Keterangan itu disampaikan Menlu menyusul munculnya sejumlah spekulasi publik yang mengaitkan kepulangan mendadak Presiden Prabowo dengan insiden salah sebut nama oleh komentator media resmi Malaysia, RTM, saat menyiarkan kedatangan para pemimpin ASEAN.
Menlu menegaskan bahwa alasan kepulangan Presiden sama sekali tidak berkaitan dengan insiden tersebut.
“Presiden sudah menginstruksikan kami Menko Perekonomian, Menko Polhukam, Menko PMK, dan Menteri Perdagangan untuk tetap melanjutkan seluruh agenda KTT ASEAN,” jelasnya.
Sugiono juga mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah Malaysia mengenai kekeliruan penyebutan nama Presiden RI dalam siaran langsung RTM.
“Kami telah menyampaikan kepada pihak Malaysia mengenai kesalahan penyebutan itu, dan tampaknya Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami kekeliruan serupa,” katanya.
Terkait hal itu, Radio Televisyen Malaysia (RTM) sebelumnya menyampaikan permintaan maaf resmi. Dalam keterangan tertulis yang diterima di Kuala Lumpur, Minggu (26/10), RTM menyatakan penyesalan atas kesalahan penyebutan nama Presiden Prabowo Subianto sebagai Presiden Joko Widodo saat siaran langsung di Pusat Konvensi Kuala Lumpur (KLCC).
“Departemen Penyiaran Malaysia menyampaikan permohonan maaf tulus atas kekeliruan yang terjadi selama siaran langsung KTT ke-47 ASEAN,” tulis RTM.


 
					





 
						 
						 
						 
						 
						



