Mufasyahnews.com, Makassar – Ada ketentuan khusus yang harus diperhatikan dalam penyembelihan hewan kurban dalam agama Islam. Ketentuan tersebut mencakup waktu penyembelihan, prosedur, dan doa yang harus dilakukan saat menyembelih hewan qurban.
Berikut penjelasan terkait penyembelihan hewan qurban yang dikutip dari berbagai sumber.
Batas Waktu Penyembelihan
Berdasarkan hadis dan praktik yang umum di kalangan umat Islam, batas waktu penyembelihan kurban adalah pada Hari Raya Iduladha atau Tasyrik. Tasyrik adalah tiga hari setelah Iduladha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Hal ini didasari oleh hadis riwayat muslim dari Anas bin Malik, ia berkata.
“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, barangsiapa yang menyembelih qurban sebelum shalat (Idul Adha), maka ia berarti menyembelih untuk dirinya sendiri.Barangsiapa yang menyembelih setelah shalat (Idul Adha), maka ia telah menyempurnakan manasiknya dan ia telah melakukan sunnah kaum muslimin”.
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa menyembelih hewan kurban sebelum waktunya tidak dianggap sebagai hal yang buruk atau dilarang. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa jika hewan tersebut disembelih di luar waktu yang ditentukan secara syariat, maka dagingnya dianggap sebagai sedekah biasa dan pahala yang diperoleh adalah pahala dari bersedekah, bukan pahala dari berkurban.
Prosedur dan Doa
Dilansir dari https://www.detik.com/bali
Dalam menyembelih qurban, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan syariat Islam. Yaitu dengan memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi dan tulang atau cara lain yang dibenarkan oleh syariat Islam.
Rukun Penyembelihan Hewan Qurban
1. Penyembelih beragama Islam.
2. Binatang yang disembelih harus halal baik dari halal zatnya dan cara memperolehnya.
3. Alat untuk menyembelih hewan kurban harus tajam agar proses pemotongan terjadi cepat dan hewan kurban tidak terlalu menderita waktu disembelih.
4. Tujuan menyembelih untuk diridhoi Allah SWT.
Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban
1. Menggunakan pisau yang tajam. Semakin tajam pisau semakin baik untuk menyembelih. Berdasarkan hadits Syaddad Bin Aus radhiyallahu ‘anhu, jika Nabi SAW berkata.
“Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan melakukan ihsan dalam segala macam hal. Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah secara ihsan, dan jika kalian menyembelih, maka sembelihlah secara ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisau dan menyenangkan sembelihnya.” (HR. Muslim).
2. Tidak mengasah pisau di depan hewan yang disembelih. Hal tersebut dilakukan agar hewan qurban tidak merasa takut sebelum disembelih.
Menurut hadits Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma yang mengatakan “Rasulullah SAW memerintahkan agar mengasah pisau tanpa memperlihatkan kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah).
3. Menghadapkan hewan ke kiblat.
4. Membaringkan hewan kurban di atas lambung sisi kiri.
5. Menginjakkan kaki pada bagian leher hewan.
6. Membaca Bismillah sebelum menyembelih.
7. Membaca takbir.
8. Menyebutkan nama orang yang akan menjadi tujuan hewan kurban tersebut.
9. Menyembelih dengan cepat supaya meringankan rasa sakit hewan kurban.
10. Memastikan pada bagian kerongkongan, tenggorokan, atau dua urat leher itu telah terpotong dengan pasti.
11. Dilarang mematahkan leher sebelum hewan tersebut benar-benar mati.
Doa Menyembelih Hewan Qurban
Dilansir dari https://www.kompas.tv/religi
Doa Penyembelihan hewan qurban untuk diri sendiri
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu dan untuk-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Doa Menyembelih hewan kurban untuk 7 orang
Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal min (ucapkan nama ke-7 pemilik hewan kurban) ya karim.
Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini (nama 7 pemilik hewan kurban) bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Mu. Karenanya Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub kami.
Penulis : Ridho Gustiandi. R