Video Viral Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Di Makassar Diwarnai Keributan

- Admin

Jumat, 23 Februari 2024 - 23:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah video viral merekam momen tegang dalam proses rekapitulasi suara tingkat kecamatan di Kota Makassar. Video tersebut memperlihatkan situasi yang dipenuhi keributan di tengah-tengah proses penghitungan suara, menambah kompleksitas suasana pemilihan umum, Jumat (23/2/2024). 

Sebuah video viral merekam momen tegang dalam proses rekapitulasi suara tingkat kecamatan di Kota Makassar. Video tersebut memperlihatkan situasi yang dipenuhi keributan di tengah-tengah proses penghitungan suara, menambah kompleksitas suasana pemilihan umum, Jumat (23/2/2024). 

Mufasyahnews.com, Makassar – Sebuah video viral merekam momen tegang dalam proses rekapitulasi suara tingkat kecamatan di Kota Makassar. Video tersebut memperlihatkan situasi yang dipenuhi keributan di tengah-tengah proses penghitungan suara, menambah kompleksitas suasana pemilihan umum, Jumat (23/2/2024).

Pada rekaman tersebut, terlihat adanya ketegangan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses rekapitulasi suara. Keributan tersebut menambah catatan perselisihan yang telah terjadi sebelumnya terkait selisih suara. Insiden ini menciptakan sorotan yang lebih besar terhadap kondisi politik di Makassar.

Saksi partai terlibat keributan saat proses rekapitulasi suara di Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keributan tidak berlangsung lama setelah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan penghitungan suara ulang ia menyampaiakan “Saya mau bilang bukan PPK yang ribut. Tapi sesama saksi yang ribut,” ujar anggota KPU Makassar Abdi Goncing.

Abdi mengatakan kericuhan terjadi pada Kamis (22/2). Abdi menyebut dua saksi dari partai berbeda soal hasil suara sehingga proses penghitungan surat suara diulang.

“Awalnya itu kan ada dua saksi. Partai A sama partai B. Karena ada selisih suara, akhirnya hitung suara ulang. Ketika didapat mi selisihnya partai A dengan partai B yang agak keberatan ini, oke, sudah selesai. Nah didapat mi selisihnya,” jelasnya.

“Tiba-tiba ada dari partai C, komentar bilang lanjutmi. (Saksi partai lain bilang) kenapa kau sewot. Saling baku kerasilah. Akhirnya ada yang merasa tersinggung baku tarik mi,” ungkap Abdi.

Abdi memastikan dalam insiden kericuhan ini, kedua saksi itu tak saling baku pukul. Keduanya langsung dilerai begitu perdebatan antara keduanya memanas.

“Baku tarik ji na bilang anak-anak di sana. Tidak adaji yang baku pukul. Nda ada ji adu jotos. Karena pas saling teriaki, langsung dipisahkan. Langsung ditarik semua sama saksi yang lain,” paparnya.

“Jadi bukan PPK kami ya. Para-paranya ji saksi yang bersitegang. Justru PPK kami mau menengahi. Makanya tadi malam langsung dikasih sanksi saksinya untuk tidak hadir. Jadi diganti dulu dengan saksi yang lain,” tuturnya.

Meski begitu, Abdi mengaku enggan membeberkan identitas kedua saksi yang bersitegang itu. Dia juga mengaku khawatir akan timbul polemik lain jika identitas keduanya dibeberkan kepada publik.

“Saya tidak mau sebutkan. Saya sengaja tidak mau sebutkan karena nanti sensitif toh. Saya tidak sebut nama partainya,” pungkasnya.

Kami akan terus memantau dan memberikan informasi terkini seiring berjalannya perkembangan situasi ini. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memahami akar permasalahan dan memastikan keberlanjutan proses demokrasi yang aman dan adil di Kota Makassar. (M.YF)

Berita Terkait

Kapolrestabes, Dandim dan Pj Sekda Kota Makassar Komitmen Bersama Wujudkan Pilkada Damai 2024
Disaksikan Bawaslu dan Seluruh Stakeholder, KPU Kota Makassar Menetapkan DPS Pilkada 2024
Rakorda Forkopimda Pilkada 2024, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan: Berpolitik Secukupnya, Bersaudara Selamanya
Bersama KPU Sulsel, Penjabat Gubernur Prof Zudan Bahas Persiapan Pilkada Serentak
KPU Makassar Sosialisasi Bakal Calon Perseorangan Pilwalkot 2024
Ketua Umum DPP Komite OSIS Nasional Akan Mendaftar Sebagai Calon Bupati Pangandaran Dari Partai Gerindra
Menjelang Rekapitulasi, KPU Makassar Akui Banyak Hambatan dan Kendala Mulai Dari TPS Hingga PPK
KPU Kota Makassar Beri Peringatan, PPK Harus Segera Rampungkan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 15:51 WIB

Kapolrestabes, Dandim dan Pj Sekda Kota Makassar Komitmen Bersama Wujudkan Pilkada Damai 2024

Minggu, 11 Agustus 2024 - 19:35 WIB

Disaksikan Bawaslu dan Seluruh Stakeholder, KPU Kota Makassar Menetapkan DPS Pilkada 2024

Jumat, 9 Agustus 2024 - 07:57 WIB

Rakorda Forkopimda Pilkada 2024, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan: Berpolitik Secukupnya, Bersaudara Selamanya

Sabtu, 25 Mei 2024 - 08:45 WIB

Bersama KPU Sulsel, Penjabat Gubernur Prof Zudan Bahas Persiapan Pilkada Serentak

Senin, 6 Mei 2024 - 07:04 WIB

KPU Makassar Sosialisasi Bakal Calon Perseorangan Pilwalkot 2024

Minggu, 5 Mei 2024 - 09:47 WIB

Ketua Umum DPP Komite OSIS Nasional Akan Mendaftar Sebagai Calon Bupati Pangandaran Dari Partai Gerindra

Jumat, 1 Maret 2024 - 19:25 WIB

Menjelang Rekapitulasi, KPU Makassar Akui Banyak Hambatan dan Kendala Mulai Dari TPS Hingga PPK

Jumat, 1 Maret 2024 - 18:42 WIB

KPU Kota Makassar Beri Peringatan, PPK Harus Segera Rampungkan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

Berita Terbaru

surat terbuka penuh haru ditujukan kepada Kak Aji (@hijrana_wahab171).

Daerah

Surat Terbuka Penuh Haru dari Nining Ernia untuk Kak Aji

Selasa, 17 Sep 2024 - 23:33 WIB