Mufasyahnews.com, Makassar – Asoasial Petani Lada Loeha Raya menyanggah bahwa pihaknya mengadakan pertemuan dengan PT Vale dan sepakat dengan pertambangan di Tanamalia.
Bahkan menurut Asosiasi Petani Lada Loeha Raya, pertemuan tersebut tidak mewakili masyarakat Loeha Raya, karena pertemuan itu diikuti oleh orang-yang tidak punya kebun di Tanamalia.
Ketua Asosiasi Petani Lada Loeha Raya, Yahya Muchtar menyayangkan PT Vale yang mengklaim telah bertemu Masyarakat beberapa hari lalu dan menyebarkan informasi tidak benar bahwa masyarakat setuju agar Vale menjalan pertambangan yang baik di Tanamalia.
“Pertemuan tersebut tidak mewakili masyarkat Loeha Raya apalagi tidak melibatkan petani dan perempuan di Loeha Raya, sehingga kami minta PT Vale tidak membuat berita bohong,” ujar Yahya.
Yahya Muchtar mengatakan, kalau pun PT VALE menerapkan Good Mining Practices itu bukan menjadi solusi bagi kami petani, justru malah merugikan masyarakat karna dampak dari adanya perusahan itu sangat merusak lingkungan dan perkebunan petani.
“Walapun pihak PT Vale menerapkan good mining practice, tidak ada jaminan kebun petani terbebas dari dampak tambang, justru malah merusak lingkungan dan perkebun kami,” Lanjutnya Yahya Muhtar
Ali Kamri Nawir salah satu warga yang tergabung dalam asosiasi petani lada loeha raya mengatakan bahwa, pertemuan masyarakat dengan pihak PT Vale itu tidak mewakili aspirasi masyarakat se-Loeha Raya
“Pertemuan tersebut sama sekali tidak mewakili aspirasi kami, yang seharusnya PT.VALE langsung temui kami di seberang membahas soal konflik yang ada di loeha raya” tegas Ali Kamri Nawir
Menurt Ali Kamri Nawir, kami juga mengundang PT. VALE untuk bertemu langsung dengan petani loeha raya tapi untuk membahas namun sampai saat ini tak kunjung menemui petani.
“Kami beberapa kali mengundang pihak PT. VALE untuk bertemu langsung dengan masyarakat Loeha Raya tapi tidak pernah hadir di kampung temui kami”Lanjut Ali Kamri Nawir
Oleh karena itu Asosisasi Petani Lada Loeha Raya akan terus berjuang menolak pertambangan PT Vale Indonesia di Blok tanamalia kerena mengancam lingkungan dan perkebunan milik petani Loeha Raya yang hasilnya sudah lama dirasakan oleh masyarakat.
“Kami dari Asosisasi akan terus berjuang menolak pertambangan PT Vale Indonesia khususnya yang ada di blok tanamalia, karena pertambangan akan merusak lingkungan dan perkebunan. Karena dari lama mi kami menikmati hasil perkebun lada,” tutup Yahya.
Penulis : Risal