Mufasyah.com, BANTAENG – Dua pejabat teras Pemprov Sulsel, masing-masing, Kadis Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin dan Kepala BPSDM Muhammad Jufri, melakukan kunjungan resmi ke SMAN 1 Bantaeng, Senin 28 Oktober 2028.
Kedatangan pejabat tersebut pasca melakukan kegiatan hari sumpah pemuda yang dipusatkan di Lapangan Pantai Seruni dan dihadiri oleh utusan dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Turut hadir mendampingi adalah jajaran pimpinan dan staf Wilayah V dan pengawas pendamping yang ada di sekolah tersebut.
Wahid Hidayat, S.Pd.,M.Pd selaku kepala UPT menjelaskan bahwa pihaknya sangat berterima kasih yang setinggi-tingginya atas kunjungan dua tokoh dan sekaligus pejabat di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala sekolah melaporkan kondisi terkini di SMA Negeri 1 Bantaeng terutama terkait dengan capaian prestasi.
“Alhamdulillah untuk tahun pelajaran 2023/2024 ada 126 orang (42%) siswa kita yang lolos ke PTN dari 302 orang yang telah dinyatakan alumni. Insyaallah kedepannya, kita akan menargetkan 60% siswa kita bisa lolos ke PTN. Selain itu, juga ada sejumlah prestasi tingkat nasional, bahkan ada 2 prestasi tingkat internasional dari 218 prestasi yang telah ditorehkan selama kurun waktu 2022-2024,” papar Wahid.
Kadis Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin memberikan apresiasi atas seluruh capaian yang telah diperoleh SMA Negeri 1 Bantaeng. Iqbal juga menyampaikan beberapa program prioritas Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, diantaranya, simulasi makan bergizi, kelas akselerasi persiapan masuk di perguruan tinggi.
Iqbal berharap agar sekolah ini dapat menemukan konsep uji coba terbaik makan bergizi yang merupakan program prioritas bapak Presiden RI Prabowo Subianto.
Sedangkan Kepala BPSDM Sulsel Muhammad Jufri memberikan sejumlah wejangan, terutama pentingnya para pendidik untuk terus meningkatkan empat kompetensi guru profesional, yaitu: kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kompetensi kepribadian.
“Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang. Pepatah yang selama ini populer: “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit”,.Ini kurang relevan, karena kalau cita-cita hanya sampai di langit, maka kalau jatuh langsung jatuh ke bumi. Tetapi kalau cita-cita digantungkan di atas bintang, maka kalaupun jatuh tidak langsung ke bumi, melainkan jatuhnya di langit dulu,” urai mantan kadis pendidikan ini.
Jufri kembali mengulas apa yang baru saja dibaca melalui tulisan terpajang di dinding Aula SMA Negeri 1 Bantaeng yakni Jika bisa menjadi yang terbaik, maka menjadi baik saja. Dia berharap bagaimana meningkatkan kompetensi peserta didik, agar terus berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik.
Capaian prestasi siswa untuk lolos masuk di Perguruan Tinggi Negeri yang selama ini telah diraih agar dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena salah satu indikator prestasi satuan pendidikan dalam membangun pendidikan disekolah adalah capaian lulusan siswa yang masuk ke perguruan tinggi.