Mufasyahnews.com, Makassar – Ratusan siswa siswi baru yang ada di di SMA Negegeri 8 Makassar mengikuti orientasi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dilapangan halaman sekolah, Jumat (21/07/2023).
Menariknya sekolah ini memiliki cara tersendiri dalam pelaksanaan MPLS yang mereka lakukan. Yakni adanya acara mencuci kaki atau membasuh kaki para orang tua murid. Para orang tua duduk dikursi yang telah disediakan, sedang dikaki mereka sudah ada baskom berisi air untuk membasuh kaki para orang tua. Sedang siswa siswi sendiri bersimpuh dihadapan kaki para orang tua memohon ampunan sambil membasuh kaki orang tua mereka.
Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Makassar Iwanuddin,Spd Mpd mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salahsatu cara mereka menyambut para siswa baru disekolah mereka. Dan ini kali keduanya mereka laksanakan. Tujuan kegiatan ini lebih untuk pembentukan karakter pada anak.
“Ini bertujuan agar anak nantinya tidak hanya pintar dan cerdas,tapi juga beradab, beretika dan memiliki attitude dan moral yang baik dan bisa menghormati dan menghargai para orang tua,” bebernya.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa cara ini cukup ampuh dalam pembentukan karakter anak didiknya. Bahkan juga meningkatkan kecerdasan anak-anak,terbukti ada sekitar 30 dari sekolah ini masuk perguruan tinggi favorite lewat jalur undangan.
Cara lain yang dilakukan untuk peningkatan kwalitas pendidikan dan karakter anak didiknya. Para siswa yang ada di SMA Negeri 8 Makassar, setiap harinya sebelum memulai pelajaran juga digelar doa bersama dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
“Pembinaan karakter ini sangatlah baik karena mampu menghasilkan anak didik yang benar-benar terdidik dan ini juga sangat di support oleh para orang tua. Sehingga pembinaan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tutur beliau.
Sementara itu, Hj Rusmiati mengaku bangga dan bahagia bisa menyekolahkan anaknya di SMA Negeri. 8 makassar. Pasalnya ini menurutnya salah satu sekolah terbaik yang ada di kota Makassar. Terutama dengan adanya perhatian kepala sekolah dalam pembinaan karakter.
Selain itu juga dia mengaku pihak sekolah selalu melibatkan orang tua dalam pembinaan anak-anak mereka.