Serius Tangani Inflasi, Pj Gubernur Bahtiar Hadirkan Gerakan 1 ASN Tanam 10 Pohon Cabai

- Admin

Kamis, 14 September 2023 - 11:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, tak ingin main-main dalam penanganan inflasi di Sulsel. Ia bahkan melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Sulsel, untuk bersama-sama berperan dalam penanganan inflasi, melalui Gerakan 1 ASN Menanam 10 Tanaman Cabai.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, tak ingin main-main dalam penanganan inflasi di Sulsel. Ia bahkan melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Sulsel, untuk bersama-sama berperan dalam penanganan inflasi, melalui Gerakan 1 ASN Menanam 10 Tanaman Cabai.

Mufasyahnews.com, Makassar – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, tak ingin main-main dalam penanganan inflasi di Sulsel. Ia bahkan melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Sulsel, untuk bersama-sama berperan dalam penanganan inflasi, melalui Gerakan 1 ASN Menanam 10 Tanaman Cabai.

Hal tersebut disampaikan Bahtiar saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel dengan Kabupaten/Kota se-Sulsel, di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Rabu, 13 September 2023. Hadir juga Pimpinan Bulog Kanwil Sulselbar, Bank Indonesia Provinsi Sulsel dan Badan Pusat Statistik Sulsel serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kota.

Bahtiar mengatakan, ASN bisa menanam cabai di pekarangan rumah mereka masing-masing. Upaya ini diharapkan menekan inflasi, yang diakibatkan melonjaknya harga komoditas tersebut.

Diketahui, cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap memantik inflasi dengan andil besar.

“Kalau itu dilakukan semua, pegawai harus jadi contoh untuk masyarakat. Kalau itu 10 cabai ditanam dan dilakukan pegawai setidaknya terbantu dengan persoalan cabai,” ujarnya.

Sebanyak 24 ribu pegawai ASN Pemprov Sulsel ini diharapkan dapat berperan dalam penanganan inflasi yang dihadirkan, juga diikuti oleh ASN kabupaten kota lainnya.

Lebih jauh ia memaparkan, secara umum di Sulsel inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,53 persen yang diambil dari sampel lima daerah yakni Makassar, Palopo, Bulukumba, Parepare dan Bone. Angka ini masih berada dalam sasaran nasional 3 plus-minus 1 persen.

“Sulsel berada di angka 3,53, masih batas toleran sampai 4. Kita termasuk masih bagus,” kata Bahtiar.

Pertemuan ini untuk melihat masalah spesifik dari daerah yang memiliki potensi meningkatnya inflasi.

Selain itu, Bahtiar juga menyampaikan agar suplai stok beras tetap aman di Sulsel, maka akan disimpan stok 5-10 persen.

“Diistilahkan, misalnya mau diperdagangkan di daerah lain,  harus ada stok 5-10 persen. Ini sedang kita bicarakan teknis, untuk eksekusinya,” ungkapnya.

Bahtiar mengatakan, penanganan inflasi perlu melibatkan semua pihak, bukan hanya Pemda tetapi instansi yang terkait langsung dan tidak langsung. Diharapkan kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan pokok ada dan selalu tersedia.

Bahtiar juga menyampaikan Instruksi Mendagri, 6 upaya konkrit dalam mengendalikan inflasi. Yakni melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, bekerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) dan dukungan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Adapun upaya program pengendalian inflasi dilakukan mulau di hulu, antara dan hilir. Seperti, Program Mandiri Benih untuk komoditas padi dan jagung di Sulsel, program urban farming, program, memperluas kerjasama antar daerah (KAD) terutama daerah surplus/defisit dalam menjaga ketersediaan supply, optimalisasi penyerapan gabah, pengadaan cold storage, dan pelaksanaan pasar murah.

“Harus ada tindak lanjutnya, tadi saya mulai melakukan harmonisasi, komunikasi dengan kawan-kawan, melakukan pembagian tugas,”

Berita Terkait

Sulsel Luncurkan Collaborative Digital Class, Dukung Transformasi Digital
Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar Bersama Pimpinan Mcdonald’s Bagi Takjil dalam Rutan BNN Sulsel
Semarak Festival Ramadhan PC IMM Makassar Timur, Wujud Nyata Kepedulian di Kampung Binaan
Kuliah Gratis & Dapat Biaya Hidup! Perguruan Tinggi KHARISMA College Buka Pendaftaran KIP Kuliah 2025
Wali Kota Makassar Ajak Organisasi Kepemudaan Bersinergi dalam Pembangunan
BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkot Makassar Perkuat Kolaborasi untuk Perlindungan Pekerja
Perkuat Sinergi, Munafri Arifuddin Hadiri Pengukuhan Kepala OJK Sulselbar
Wali Kota Makassar Hadiri Buka Puasa Bersama Kedubes Arab Saudi di Masjid Kubah 99

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 18:10 WITA

Sulsel Luncurkan Collaborative Digital Class, Dukung Transformasi Digital

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:07 WITA

Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar Bersama Pimpinan Mcdonald’s Bagi Takjil dalam Rutan BNN Sulsel

Rabu, 19 Maret 2025 - 07:57 WITA

Semarak Festival Ramadhan PC IMM Makassar Timur, Wujud Nyata Kepedulian di Kampung Binaan

Selasa, 18 Maret 2025 - 08:27 WITA

Wali Kota Makassar Ajak Organisasi Kepemudaan Bersinergi dalam Pembangunan

Senin, 17 Maret 2025 - 20:23 WITA

BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkot Makassar Perkuat Kolaborasi untuk Perlindungan Pekerja

Senin, 17 Maret 2025 - 20:18 WITA

Perkuat Sinergi, Munafri Arifuddin Hadiri Pengukuhan Kepala OJK Sulselbar

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:26 WITA

Wali Kota Makassar Hadiri Buka Puasa Bersama Kedubes Arab Saudi di Masjid Kubah 99

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:18 WITA

Pimpinan dan Dosen UMI Safari Ramadhan 5 Mesjid Desa Tamangapa Pangkep

Berita Terbaru

Opini

Membumikan Komunikasi Profetik Di Ruang Maya

Jumat, 21 Mar 2025 - 15:02 WITA