Siswa SMAN 11 Makassar Diintimidasi dan Diancam Oleh Kepsek, Ada Apa?

- Admin

Sabtu, 27 Juli 2024 - 17:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mufasyahnews.com, Makassar – Aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan siswa-siswi UPT SMAN 11 Makassar kepada kepala sekolah beberapa hari yang lalu, merupakan bentuk ketidakpercayaan muridnya kepada Nuraliyah sebagai kepala sekolah.

Sebab, selama menjadi kepala sekolah di SMAN 11 Makassar, salah satu siswa mengatakan bahwa ia sangat arogan, otoriter dan diduga melakukan pungutan liar (pungli) pengambilan ijazah di sekolah serta beberapa masalah lainnya.

Setelah aksi demo yang dilakukan oleh siswa, kami dipanggil satu persatu ke ruangan kepala sekolah untuk melakukan klarifikasi di akun sosial media kami masing-masing.

“Kalau tidak kami lakukan klarifikasi, kami diintimidasi dan diancam oleh kepala sekolah untuk dikeluarkan dari sekolah dan di blokir masuk kuliah (Perguruan Tinggi Negeri). Kami tidak ingin di bungkam dengan berbagai jenis pengancaman, kami bersama teman-teman tetap pada jalan kebenaran,” jelas salah satu siswa SMAN 11 Makassar yang tidak ingin disebutkan namanya, Kamis (25/07/2024).

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, H. Iqbal Nadjamuddin saat di konfirmasi terkait aksi pengancaman mengatakan kasihma saja semua bukti-bukti supaya ada penjelasanku ke pimpinan nanti.

“Kalau ada bukti saya akan sampaikan ke pimpinan, bahwa memang sudah layak diganti,” ujar Iqbal Nadajumddin.

Sedangkan PJ Gubernur Sulsel, Prof Zudan saat diminta tanggapannya terkait pengancaman yang diduga dilakukan kepala sekolah ke siswanya menyampaikan tenang ya, kalau benar nga usah takut, buka semua.

“Yang salah, yang nakal dan yang berpolitik semua saya tindak tegas. Termasuk itu kepala sekolah, guru maupun siswa,” tegasnya.

Ditempat terpisah, Aktivis Lidik Pro, Andi Jaka Malageni, SH sangat menyayangkan pengancaman yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap siswanya.

“Seharusnya kepala sekolah sebagai orang tua bagaimana mendidik dan membina muridnya. Bukannya menakut-nakuti dan mengancam siswanya untuk menutupi kebobrokannya,” katanya.

Selain itu, ia meminta ini menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi Pj Gubernur Sulsel dalam menyikapi pengancaman yang dilakukan kepala sekolah ke muridnya.

“Seharusnya Pj Gubernur jangan cuman sepihak memanggil dan mendengar penjelasan dari Nuraliyah sebagai kepala sekolah. Akan tetapi panggil juga guru dan siswa untuk ketemu mendengarkan keluh kesah dan aspirasi mereka,” jelasnya.

“Kami dari Lidik Pro meminta Pj Gubernur Sulsel untuk melakukan pertemuan dengan guru dan siswa SMAN 11 Makassar untuk menyampaikan permasalahan yang ada. Serta bersikap adil, fair, dan tegas. Jangan melindungi oknum kepala sekolah yang arogan, otoriter, mengintimidasi serta mengancam murid yang akan merusak pendidikan. Ini akan menjadi catatan sejarah kelam pendidikan khususnya di Sulsel, apabila seorang pemimpin melindungi oknum kepala sekolah yang bersalah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Heboh! Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual saat USG
Lisa Mariana Muncul di Hadapan Publik, Ungkap Hubungan dengan Ridwan Kamil​
Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter Residen di RSHS Bandung Hebohkan Publik
Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Ungkap Teror terhadap Jurnalis Tempo: Diteror, Diancam, dan Akun WhatsApp Diretas
Jaminan Sosial untuk Pekerja, Kesejahteraan Masa Depan: Komitmen Ashabul Kahfi dalam Perlindungan Melalui BPJS Ketenagakerjaan
Ridwan Kamil Benarkan KPK Geledah Rumahnya, Tegaskan Sikap Kooperatif
Ricuh di Parlemen Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Suar, 3 Legislator Terluka
Sidang Perdana Oknum TNI AL dalam Kasus Penembakan Bos Rental Digelar Hari Ini!

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 14:53 WITA

Heboh! Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual saat USG

Jumat, 11 April 2025 - 18:57 WITA

Lisa Mariana Muncul di Hadapan Publik, Ungkap Hubungan dengan Ridwan Kamil​

Kamis, 10 April 2025 - 09:50 WITA

Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter Residen di RSHS Bandung Hebohkan Publik

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:15 WITA

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Ungkap Teror terhadap Jurnalis Tempo: Diteror, Diancam, dan Akun WhatsApp Diretas

Minggu, 16 Maret 2025 - 08:14 WITA

Jaminan Sosial untuk Pekerja, Kesejahteraan Masa Depan: Komitmen Ashabul Kahfi dalam Perlindungan Melalui BPJS Ketenagakerjaan

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:04 WITA

Ridwan Kamil Benarkan KPK Geledah Rumahnya, Tegaskan Sikap Kooperatif

Rabu, 5 Maret 2025 - 17:57 WITA

Ricuh di Parlemen Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Suar, 3 Legislator Terluka

Senin, 10 Februari 2025 - 07:46 WITA

Sidang Perdana Oknum TNI AL dalam Kasus Penembakan Bos Rental Digelar Hari Ini!

Berita Terbaru

Daerah

125 Notaris Baru Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkum Sulsel

Kamis, 17 Apr 2025 - 18:48 WITA

Nasional

Prabowo Teken Revisi UU TNI Sebelum Lebaran 2025

Kamis, 17 Apr 2025 - 17:56 WITA