Mufasyahnews.com, Jayapura – Senin siang, 16 Oktober 2023, cuaca di Kota Jayapura, Papua, sangat cerah. Aktivitas warga pun masih sama seperti hari-hari biasa. Namun, ada aktivitas luar biasa yang terjadi di Pelabuhan Jayapura, Rabu (18/10/2023).
Pelabuhan terujung di wilayah timur Indonesia ini terlihat meriah dan cukup ramai oleh lalu lalang wisatawan asing.
Kesibukan di pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Jayapura itu semakin bertambah dengan kombinasi kesibukan para petugas di lapangan dan kru kapal yang tak henti-hentinya memastikan situasi sekitar dalam keadaan aman dan nyaman.
Ya, hari itu Pelabuhan Jayapura kedatangan “tamu istimewa” yang sudah lama dinantikan, Kapal Pesiar MV National Geographic Orion yang membawa sebanyak 69 wisatawan.
Kapal berbendera Bahamas, Kepulauan Karibia itu sandar di Dermaga Pelabuhan Jayapura pukul 12.00 WIT dan disambut dengan tari-tarian dari masyarakat Kampung Kayu Batu.
Selama berada di Jayapura, wisatawan asing yang berasal dari Benua Amerika itu mengunjungi Museum Etnologi di Universitas Cenderawasih dan Kawasan Wisata di sekitar Danau Sentani, Kabupaten Jayapura.
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Jayapura, I Nengah Suryana Jendera mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan kedatangan kapal pesiar yang sebelumnya mengunjungi Kabupaten Serui, Papua.
“Ini merupakan kunjungan perdana kapal pesiar ke wilayah Papua selama tahun 2023. Dan ini tentu saja merupakan berkah bagi Pelabuhan Jayapura sehingga dalam kunjungan ini, Pelindo menyambut baik kedatangan kapal pesiar berbendera asing ini dengan mengalungkan noken dan memasang ikat Kepala Bulu Kasuari kepada nakhoda kapal, Capt. Karl Fredik Joaki Geothberg,” terang I Nengah.
Pihaknya berharap ke depan akan ada lagi kunjungan-kunjungan kapal pesiar selanjutnya. “Apalagi penerapan keamanan Pelabuhan Jayapura mengacu pada Standar Keamanan atau ISPS Code yang siap melayani pelayaran kapal-kapal internasional,” ujarnya.
Usai sandar selama kurang lebih 6 jam, MV National Geographic Orion kemudian meninggalkan Pelabuhan Jayapura dan melanjutkan pelayarannya menuju Rabaul, Papua Nugini.