Mufasyahnews.com, Makassar – Para pelestari adat budaya Sesulawesi Selatan yang berkumpul di organisasi budaya MAJELIS KETURUNAN TO MANURUNG (MKT). Baru baru ini melaksanakan acara Halal bi Halal di Wisma Kalla Makassar, Selasa (16/04/2024).
Berkenan hadir pada acara ini ketua penasehat MKT. Mayjend TNI (purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki Petta Lolo, pendiri MKT Datu Suppa ke 30 dan Datu Luwu ke 40 yang di wakili oleh Cenning Luwu Andi Sitti Khuzaimah Mackulawu.
Selain itu hadir juga Ketua DPP MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (MATRA), Andi Bau Malik Barammamase dan ketua DPW FORUM SILATURRAHMI KERATON NUSANTARA (FSKN), Ir Ali Mallombassi Karaeng Nyengka. Undangan lain juga yang berkenan hadir merupakan rumpun dan komunitas adat dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Dalam kata sambutan ketua umum MKT. Drs. Andi Pamadengrukka Mappanyompa, beliau selain menyampaikan rasa terima kasih beliau atas kehadiran para undangan, juga menjelaskan bahwa namunpun perkembangan organisasi MKT tidak sepesat dengan organisasi budaya lainnya, namun 6 tahun sejak berdirinya, organisasi MKT tetap solid dan eksis sebagai pelestari adat budaya. MKT merupakan organisasi budaya yang independen dan tidak dibawahi oleh organisasi manapun, namun siap berafiliasi dengan organisasi yang serupa di tanah air.
Ketua Dewan Penasehat MKT. Mayjend TNI (purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki Petta Lolo, juga dalam sambutannya mengingatkan akan pentingnya menjunjung tinggi nilai silaturahmi dan mengenyampingkan perbedaan, sebagaimana tema yang diusung pada Halal bi Halal kali ini yaitu “Dengan momen Halal bi Halal, kita aktualisasikan semangat kebersamaan dan mengeliminasi perbedaan dengan mempererat silaturrahmi”.
Acara dilanjutkan dengan mendengarkan siraman rohani Islam oleh Uztas Muhsin Ramlan. Dalam ceramah beliau mengingatkan para hadirin akan pentingnya nilai kebersamaan dalam menjaga silaturrahmi.
Uztas Muhsin menggunakan pengandaian sebuah pilar beton, dimana material terkuatnya adalah besi beton, namun tak tampak dari luar, tidak Menonjolkan diri, ikhlas dan setia pada posisinya, sementara material terpenting dalam merekatkan pasir dan semen pada besi beton adalah air, materi yang tidak keras, penuh kelembutan namun dapat merekatkan semua materi menjadi sebuah kolom beton yang solid dan kokoh.
Sebagai acara penutup para undangan bersalam salaman dan berfoto bersama dalam suka cita kebersamaan dan kehangatan rasa saling menghormati dan menghargai dalam bingkai tag line adat: Sipakatau, sipakalebbi, siparingerrangi na sipalalo.