Konferensi Pers Bela Demokrasi, Aktivis Mahasiswa Unhas Layangkan 10 Tuntutan Keramat

- Admin

Senin, 12 Februari 2024 - 16:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jaringan Aktivis Mahasiswa Unhas menggelar aksi konferensi pers bela demokrasi bertajuk

Jaringan Aktivis Mahasiswa Unhas menggelar aksi konferensi pers bela demokrasi bertajuk "Unhas dan Indonesia Darurat Demokrasi"

Mufasyahnews.com, Makassar – Jaringan Aktivis Mahasiswa Unhas menggelar aksi konferensi pers bela demokrasi bertajuk “Unhas dan Indonesia Darurat Demokrasi”. Senin, 12 Februari 2024 di Pelataran Gedung Ipteks.

Dalam pelaksanaan konferensi pers tersebut, mahasiswa Unhas menyuarakan 10 tuntutan yang dianggapnya keramat menjelang pesta demokrasi.

Tuntutan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengajak seluruh masyarakat Indonesia terkhusus seluruh mahasiswa Unhas agar menjadikan fenomena politik dinasti sebagai pembelajaran penting dalam berbangsa dan bernegara untuk menyongsong Indonesia yang kita kehendaki bersama
2. Meminta KPU RI agar menyelenggarakan pemilu berdasar pada norma dan prinsip yang berlaku agar tercipta kontestasi demokrasi yang aman, damai, dan adil.
3. Meminta Bawaslu RI agar menjadi pengawas pemilu yang berani menindak segala bentuk indikasi kecurangan dan atau ketidaknetralan ASN, TNI, Polri, serta pejabat Negara lainnnya yang diperintahkan oleh undang-undang untuk netral.
4. Mendesak Presiden Joko Widodo untuk meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas pernyataannya tentang bolehnya Presiden berpihak dan berkampanye yang justru bertolak belakang dengan imbauannya pada tanggal 01 November 2023 bahwa ASN, TNI, Polri, dan pemerintah dari tingkat daerah hingga pusat harus netral pada Pemilu 2024.
5. Menyayangkan adanya maklumat yang dikeluarkan oleh Rektor Unhas
6. Mendesak Bahlil Lahadalia untuk segera meminta maaf kepada rakyat Indonesia terutama para guru besar atas pernyataannya bahwa gerakan guru besar adalah skenario politik pihak tertentu. Pernyataan Bahlil Lahadalia itu seolah melecehkan dunia akademisi dan otoritas kampus. Karena itu, sebagai mahasiswa Unhas, kami menganggap Bahlil Lahadalia sangat tidak pantas menjadi Anggota Wali Amanat Universitas Hasanuddin.
7. Mendesak Senat Akademik Universitas Hasanuddin untuk segera menyatakan sikap terkait
kondisi demokrasi bangsa hari ini mewakili Universitas Hasanuddin secara institusi.
8. Meminta Senat Akademik Unhas untuk menjamin kebebasan akademik dan otoritas kampus.
9. Mendesak Rektor Universitas Hasanuddin agar tidak memberlakukan pembatasan jam malam terhadap aktivitas kelembagaan mahasiswa.
10. Mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk ikut serta melakukan pembelaan terhadap demokrasi bangsa dari kebingasan rezim.

Berdasarkan penyampaian inisiator aksi, Firmansyah mengatakan, bahwa aspirasi yang dilayangkan itu merupakan bentuk kecaman terhadap rezim.

“Kami sangat mengecam segala bentuk manuver politik yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo bersama para aktor-aktor politik yang mengekor di belakangnya,” ucap Firmansyah.

Tak hanya itu, ia juga sangat menyayangkan kemerosotan demokrasi yang terjadi di lingkup Unhas.

“Kami juga sangat menyesalkan dan menyayangkan pembungkaman kebebasan berkumpul, berserikat, dan berpendapat di lingkup Universitas Hasanuddin,” sesalnya.

Di akhir, ia memberikan ultimatum kepada pihak-pihak bersangkutan terkait tuntutan yang dilayangkannya.

“Apabila aspirasi kami tidak tinggapi atau ditanggapi dengan cara yang tidak terhormat, maka kami akan menjadikan itu sebagai alasan untuk melakukan gelombang yang lebih besar untuk melakukan aksi perlawanan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kharisma College Jalin Kolaborasi Strategis Bersama Wakil Bupati Mamasa untuk Peningkatan SDM dan Pendidikan Daerah
Babak Baru Pendidikan Vokasi: Dr. Ir. Nurhayati Dilantik sebagai Ketua KHARISMA COLLEGE Periode 2025 – 2029
KNPI Makassar akan Gelar Try Out Akbar untuk Siswa Kelas 3 SMP
Dekan FEB UMPalopo Serukan Alumni Jadi Duta Kampus: Jaga Citra, Tegakkan Nilai Kemuhammadiyahan
Wali Kota Makassar Terima Kunjungan Pimpinan UMI, Bahas Kolaborasi Pendidikan
FEB UMPalopo Gelar Rapat Tinjauan Manajemen menindaklanjuti hasil Audit Mutu Internal Akademik
IMM FK Unhas Hidupkan Semangat Pengabdian, Gelar Bakti Sosial di Kabupaten Wajo
Kuliah Gratis & Dapat Biaya Hidup! Perguruan Tinggi KHARISMA College Buka Pendaftaran KIP Kuliah 2025

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 19:46 WITA

Kharisma College Jalin Kolaborasi Strategis Bersama Wakil Bupati Mamasa untuk Peningkatan SDM dan Pendidikan Daerah

Sabtu, 12 April 2025 - 10:38 WITA

Babak Baru Pendidikan Vokasi: Dr. Ir. Nurhayati Dilantik sebagai Ketua KHARISMA COLLEGE Periode 2025 – 2029

Kamis, 10 April 2025 - 15:46 WITA

KNPI Makassar akan Gelar Try Out Akbar untuk Siswa Kelas 3 SMP

Kamis, 10 April 2025 - 13:46 WITA

Dekan FEB UMPalopo Serukan Alumni Jadi Duta Kampus: Jaga Citra, Tegakkan Nilai Kemuhammadiyahan

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:44 WITA

Wali Kota Makassar Terima Kunjungan Pimpinan UMI, Bahas Kolaborasi Pendidikan

Senin, 24 Maret 2025 - 12:41 WITA

FEB UMPalopo Gelar Rapat Tinjauan Manajemen menindaklanjuti hasil Audit Mutu Internal Akademik

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:51 WITA

IMM FK Unhas Hidupkan Semangat Pengabdian, Gelar Bakti Sosial di Kabupaten Wajo

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:57 WITA

Kuliah Gratis & Dapat Biaya Hidup! Perguruan Tinggi KHARISMA College Buka Pendaftaran KIP Kuliah 2025

Berita Terbaru

Daerah

125 Notaris Baru Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkum Sulsel

Kamis, 17 Apr 2025 - 18:48 WITA

Nasional

Prabowo Teken Revisi UU TNI Sebelum Lebaran 2025

Kamis, 17 Apr 2025 - 17:56 WITA