Mufasyahnews.com, Makassar – Agus Salim Beddu Malla salah seorang Dosen Sastra Arab Fakultas Sastra UMI dan selaku Pemerhati Qiraat Al-Qur’an Sulawesi Selatan, bertindak sebagai pemateri Utama dihadapan lebih dari 2100 peserta dalam 7 angkatan pada Pelatihan Guru Mengaji Bersanad Kota Makassar tahun 2023.
Kegiatan ini digelar sejak tanggal 6 Juli sampai 26 Juli 2023 oleh Pemerintah Kota Makassar dalam rangka peningkatan kualitas Imam Masjid dan guru TPQ Se-Kota Makassar.
Sebagai wujud peningkatan literasi dan kualitas Masyarakat Qurani di Makassar dengan pelatihan yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kompetensi khususnya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an.
Dr. Agus Salim, membawakan materi metode Pengajaran Al-Qur’an dari klasik hingga moderen dari Tersurat ke Tersirat bagian 1, Menurutnya Hal ini penting karena masih banyak para imam sudah memimpin shalat beberapa tahun atau para guru mengaji bertahun-tahun mengajar Al-Qur’an tetapi mereka tidak mengetahui asal-usul bacaan yang mereka baca.
“Mereka menyangka bahwa aliran atau Mazhab bacaan yang ada di Indonesia berasal dari Mazhab Madinah atau Makkah karena Al-Qur’an diturunkan di Kedua kota tersebut, namun tidak diketahui dan ditelursuri sanadnya, hal ini salah satu satu kekeliruan kita padahal bacaan kita yang baca di Indonesia umumnya berasal dari bacaan yang bermazhab Kufah dari Iraq,” ujarnya.
Yang terpenting juga kata Ustas Agus Salim Beddu Malla adalah bahwa bacaan Al-Qur’an tidak sama antara satu negara dengan negara lainnya, sehingga timbul pertanyaan bacaan mana yang harus kita ikuti.
“Itulah pentingnya kita mengetahui seluk-beluk Al-Qur’an dari awal penurunannya hingga pembukuannya bahkan proses penulisannya yang beda dengan tulisan Arab lainnya,” tuturnya.
Semua ini dibahas dalam pelatihan ini agar jelas bahwa Al-Qur’an adalah Mukjizat bacaan dan penulisannya.
Perserta sangat antusias mengikuti materi ini apalagi dibawakan oleh Pemateri yang sangat kompeten, yang mendalami ilmu ini, Utas Agus juga adalah salah satu pemerhati dan pakar dibidang Al Quran yang mendalami ilmu ini selama 8 tahun menekuni ilmu di Mesir mulai dari menghafalnya, Tilawahnya, Qiraatnya, Tulisannya secara sehingga diamanahkan untuk membawakan materi ini.