Mufasyahnews.com, Makassar – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Merauke resmi melakukan serah terima operasi Pelabuhan Merauke kepada Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), anak usaha Pelindo yang fokus pada bisnis pelayanan bongkar muat barang dengan peti kemas (4/09/2023).
Direktur Utama Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), M. Adji mengatakan, usai serah terima operasi yang efektif mulai 1 September 2023, pihaknya akan melakukan transformasi di Pelabuhan Merauke yang terletak di Provinsi Papua tersebut.
Dia mengatakan, perseroan telah menyiapkan sejumlah rencana untuk meningkatkan kualitas layanan peti kemas di Pelabuhan Merauke. “Pertama, SPTP akan melakukan penataan di dalam area terminal untuk menunjang kegiatan pelayanan peti kemas. Penataan dimaksud meliputi penataan area operasional peti kemas (zonasi), standardisasi pola operasi peti kemas dan penilaian kebutuhan peralatan pendukung kegiatan bongkar muat peti kemas,” terangnya.
Selain itu, SPTP juga akan memberikan pelatihan kepada para pekerja di Pelabuhan Merauke tentang standar operasi terminal peti kemas yang baik berbasis pada perencanaan dan pengendalian (planning and control). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pekerja sehingga dapat menunjang kinerja terminal.
Seluruh terminal peti kemas yang dikelola oleh SPTP akan memiliki standar pelayanan yang sama sesuai dengan kelas masing-masing. “Hal ini akan memudahkan kontrol dan monitoring bagi SPTP selaku operator maupun perusahaan pelayaran sebagai pengguna jasa. Dengan pengoperasin terminal peti kemas yang terstandar, diharapkan pelayanan peti kemas di Pelabuhan Ternate dan Merauke menjadi lebih efektif dan efisien,” ungkap Adji.
SPTP lanjut dia, juga akan membenahi aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini dilakukan karena pelabuhan merupakan area yang memiliki risiko kerja cukup tinggi. SPTP berharap tingkat kecelakaan kerja di Pelabuhan Merauke dapat diminimalkan sehingga terwujud pelabuhan dengan kecelakaan nihil atau zero accident.
Anthonius Dianserai Marani, Plt. General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Merauke mengatakan, pihaknya sangat antusias Pelabuhan Merauke diserah terima operasikan kepada SPTP.
“Semoga ke depan kinerja Pelabuhan Merauke semakin baik dan terus meningkat, serta dapat memberikan value yang lebih kepada induk perusahaan dalam hal ini Pelindo,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Operasional PT Tanto Intim Line, Arfan Hani, mengatakan pihaknya menaruh harapan besar atas pengelolaan Pelabuhan Merauke oleh SPTP. Dia menyebutkan bahwa kegiatan operasional pelayanan peti kemas di Pelabuhan Merauke masih perlu ditingkatkan.
“Waktu untuk bongkar muat 300 hingga 350 box peti kemas di Pelabuhan Merauke masih membutuhkan waktu lebih dari 30 jam,” kata Arfan.
Berdasarkan data dari SPTP, arus peti kemas di Pelabuhan Merauke pada 2022 lalu sebanyak 40.464 TEUs. Angka itu tumbuh tipis dari tahun 2021 yang tercatat sebanyak 40.292 TEUs. Untuk arus peti kemas semester 1 tahun 2023 tercatat sebanyak 18.762 TEUs.