Mufasyahnews.com, Makassar – Seperti tahun-tahun sebelumnya setiap pelaksanaan Idul Adha, setelah perayaan salat Ied yang dilaksanakan di Yayasan Pendidikan tamalatea dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban.
H. Muhammad Harta sebagai ketua pelaksana Perayaan Idul Adha 1444 H menyampaikan bahwa tahun ini Yayasan Pendidikan Tamalate di Yayasan Pondok Pesantren Al Haris dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea yang insya Allah mudah-mudahan tahun ini sudah bisa berubah menjadi Universitas, melakukan pemotongan hewan kurban sapi sebanyak dua ekor.
Hari ini telah menyelenggarakan kurban dua ekor sapi yang kebetulan untuk tahun ini ukurannya jauh lebih besar dari tahun tahun sebelumnya.
“Jadi dua ekor saja sudah cukup dan seperti biasa salat idul adha tadi cukup rame seperti tahun sebelumnya dan pemotongan kurban ini seperti biasa juga akan di salurkan buat masyarakat disekitar sama pengurus dan guru serta dosen dosen di yayasan,” ujar H. Muhammad Harta saat diwawancarai.
Disediakan kupon daging kurban namun tidak seberapa. Panitia masih lebih banyak datang langsung rumah kerumah, jadi langsung panitia yang datang ke rumah warga.
Ikbal Dg. Nyau’ sebagai pemotong hewan kurban yang tinggal di Kabupaten Takalar menyampaikan bahwa untuk hari raya tahun ini dari yayasan ada dua ekor sapi yang dikurban.
“Saya mulai memotong mulai sejak masih SMK dan tekun di bidang ini. Juga dulu pernah kerja di RPH, setelah dagingnnya di potong-potong lalu dagingnya di bawa ke pasar di Makassar,” ucapnya.
Pemotongan hewan kurban tersebut membutuhkan tehnik dan beberapa cara agar pemotongan cepat baik dan benar.
“Ini kan sudah tua, jadi tenaga sudah berkurang. Jadi waktu masih muda itu dalam satu ekor bisa selesai pemotongan dalam waktu 20 sampai 15 menit lebih, sekarang kurang lebih 30 menit dalam pemotongan 1 ekor hewan kurban,” tutupnya.