17 Armada Kapal Perang Asing Penuhi Laut Makassar di Event Multilateral Naval Exercise Komodo 2023

- Admin

Rabu, 7 Juni 2023 - 14:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Event Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 berskala internasional secara resmi dilaksanakan di Kota Makassar

Event Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 berskala internasional secara resmi dilaksanakan di Kota Makassar

Mufasyahnews.com, Makassar – Event Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 berskala internasional secara resmi dilaksanakan di Kota Makassar.

Berbagai rangkaian acara disajikan salah satunya International Fleet Review (IFR). Pada kegiatan ini, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mendampingi langsung Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, bersama-sama menaiki kapal KRI Bung Karno.

Mereka menyusuri lautan kota Makassar untuk menyapa dan melihat langsung 17 armada kapal perang yang berjejer di atas laut.

Moment ini sangat berkesan. Pasalnya, pasukan-pasukan dari kapal perang asing ini saling menerima penghormatan dari sailing pass seluruh armada kapal perang peserta MNEK 2023 kepada rombongan Danny dan Panglima di kapal KRI Bung Karno.

Sailing pass sendiri salah satu tradisi Angkatan Laut dari seluruh personel KRI TNI AL terhadap para tamu negara dan delegasi negara sahabat ketika menghadiri event berskala internasional.

“Ini jadi momen yang sangat berkesan. Kehadiran MNEK 2023 ini membuat Makassar semakin kuat dan memiliki posisi tersendiri di mata dunia. Kapal-kapal perang ini berjejer di laut Makassar. Saya bangga,” ucap Danny.

Pada kesempatan yang sama, Danny juga melihat adanya momen mempererat hubungan antar negara.

“Di Kota Makassar ini menjadi sebuah sejarah telah terjalin hubungan yang lebih erat antara negara-negara dari penjuru dunia. Membentuk sebuah komitmen untuk meningkatkan kerjasama yang lebih baik kedepannya dengan TNI AL,” harap Danny.

Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) adalah latihan non tempur yang mengutamakan kerja sama maritim di kawasan, penanggulangan bencana, dan operasi kemanusiaan dalam rangka mempererat kerja sama TNI AL dengan negara sekutu.

Kegiatan ini menghadirkan 36 Armada Perang Angkatan Laut dari berbagai negara. Diantaranya, Amerika Serikat, Australia, Brazil, Brunei Darussalam, Bangladesh, Cambodia, Canada, China, Chili, Fiji, India, Inggris, Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar, New Zealand, Netherlands, Oman, Philippina, Pakistan, Perancis, Papua Nugini, Qatar, Singapura, Srilanka, Spanyol, Rusia, Thailand, Turki, Timor Leste, United Kingdom, dan Vietnam.

Berita Terkait

BSU BPJS Ketenagakerjaan Periode Juni–Juli 2025 Cair Sebelum Pekan Kedua Juni
Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional, Los Angeles Memanas akibat Protes Razia Imigrasi
Puasa Arafah Jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025
Trump Sebut Xi Jinping “Sulit Diajak Berunding” di Tengah Ketegangan Dagang AS-China
Harga Emas Antam Naik Rp 35.000, Tembus Rp 1.940.000 per Gram
PLN Belum Terima Arahan Resmi Soal Diskon Listrik 50 Persen
Menag Nasaruddin Umar Ingatkan Jemaah Fokus pada Rukun Haji
China Kecam AS atas Pencabutan Visa Mahasiswa: Dinilai Bermotif Politik dan Diskriminatif

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 16:28 WITA

BSU BPJS Ketenagakerjaan Periode Juni–Juli 2025 Cair Sebelum Pekan Kedua Juni

Senin, 9 Juni 2025 - 10:16 WITA

Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional, Los Angeles Memanas akibat Protes Razia Imigrasi

Rabu, 4 Juni 2025 - 17:51 WITA

Puasa Arafah Jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025

Rabu, 4 Juni 2025 - 17:46 WITA

Trump Sebut Xi Jinping “Sulit Diajak Berunding” di Tengah Ketegangan Dagang AS-China

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:52 WITA

Harga Emas Antam Naik Rp 35.000, Tembus Rp 1.940.000 per Gram

Senin, 2 Juni 2025 - 16:19 WITA

PLN Belum Terima Arahan Resmi Soal Diskon Listrik 50 Persen

Sabtu, 31 Mei 2025 - 11:35 WITA

Menag Nasaruddin Umar Ingatkan Jemaah Fokus pada Rukun Haji

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:20 WITA

China Kecam AS atas Pencabutan Visa Mahasiswa: Dinilai Bermotif Politik dan Diskriminatif

Berita Terbaru