KITRA TNI POLRI Kota Makassar Menggelar Aksi Damai, Perjuangkan Kesejahteraan Bersama

- Admin

Jumat, 2 Juni 2023 - 15:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI POLRI (KITRA) Koordinator Kota Makassar menggelar aksi damai di Jalan Cendrawasih

Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI POLRI (KITRA) Koordinator Kota Makassar menggelar aksi damai di Jalan Cendrawasih

Mufasyahnews.com, Makassar – Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI POLRI (KITRA) Koordinator Kota Makassar menggelar aksi damai di Jalan Cendrawasih, Jumat (02/06/2023).

Pancasila sebagai Ideologi Negara merupakan system nilai penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tatanan dan kebijakan maupun pandangan penyelenggara negara mesti sesuai dengan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, kesatuan, Keadilan, ke-Indonesiaan.

Sirajuddin Salam selaku Koordinator Lapangan menyampaikan bahwa, TNI Polri sebagai organ konstitusional memiliki peran strategis demi tegaknya nilai-nilai Pancasila, maka jaminan kesejahteraan dan penghidupan manusiawi sesuai nilai Pancasila mutlak diberikan menguatkan fundamental berbangsa bernegara.

“Menyikapi pemiskinan yang menimpa TNI POLRI sejak Indonesia merdeka telah menyengsarakan jutaan keluarganya akibat kebijakan dan pandangan vegetatif pemerintah, dimana gaji yang diberikan hanya berdasar kebutuhan sandang pangan dan papan merupakan bukti nyata praktek bernegara yang bertetntangan dengan nilai Pancasila,” jelasnya.

Dengan tugas dan fungsi TNI Polri yang memikul tugas maha berat yang dibebankan negara justru telah dijadikan korban atau tumbal bernegara, hak kesejahteraan pribadi dan keluarga sebagai bagian hak kemanusiaannya lalai dipenuhi oleh pemerintah, Gaji TNI Polri sebagai satu-satunya akses ekonomi keluarganya dipastikan gagal menjalankan tanggung jawab keluarga, sosial, spiritual, pendidikan maupun keberlanjutan generasinya.

Pemiskinan TIN Polri dengan berbagai dalih argumentasi dan kebijakan pemerintah selama tujuh dekade membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur jauh lebih penting dibandingkan pembangunan kesejahteraaan TNI Polri, dalam pandangan pemerintah Idealisme, loyalitas dan patriotisme TNI Polri tidak pernah dihargai dan dijaga.

Kebijakan gaji terbukti diskriminatif dan sewenang-wenang bagi Lembaga pertahanan dan kemanan bangsa dan negara yang berdampak pemiskinan structural karena akan menyeret jutaan keluarga TNI Polri terperangkap kemiskinan serta dampak sistemik bagi bangsa negara, disisi yang lain Pemerintah memberikan kesejahteraan bagi Lembaga yang berhubungan dengan keuangan negara semisal pegawai kementerian keuangan, KPK dan Direksi BUMN.

Praktek diskrimiasi oleh pemerintah telah memiskinkan Puluhan Juta Keluarga TNI Polri semestinya menjadi warga negara yang diprioritaskan hak-hak kesejahteraanya, pemiskinan ini telah berdampaknya rusaknya tatanan hukum, pertahanan dan kemanan bangsa dan negara, Pemerintah dan DPR terbukti melemahkan TNI Polri karena abai dan lalai menegakkan Hak kesejahteraan TNI Polri dalam Undang-undang TNI dan Undang-undang Polri.

Dengan kesadaran tugas dan tanggung jawab untuk mengayomi dan solidaritas serta kepedulian terhadap TNI Polri demi tegaknya Pancasila maka Koalisi untuk kesejahteraan TNI POLRI (KITRA TNI POLR) menyatakan sikap dan tuntutan sebagai berikut:

1. Menuntut Pemerintah patuh pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

2. Menuntut pemerintah segera Kenaikan 50 Juta Gaji TNI Polri

3. Mendesak DPR RI menyuarakan Kenaikan 50 Juta Gaji TNI Polri dan mengubah undangundang TNI Polri karena tidak memuat hak-hak kesejahteraan TNi polri 4. Mendesak Gubernur Sul-Sel, Bupati se-Sulsel dan DPRD se-Sulsel untuk menyuarakan kenaikan 50 juta Gaji TNi Polri

Aksi tersebut diakhiri dengan damai bersama aparat yang bertugas mengamankan massa aksi.

Berita Terkait

Kejaksaan Agung Tangkap Komisaris Utama Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, Terkait Dugaan Korupsi Kredit Bank
Penyidik Hampir Pingsan, Temukan Rp 920 Miliar di Rumah Zarof Ricar
Jokowi Penuhi Panggilan Bareskrim untuk Klarifikasi Dugaan Ijazah Palsu
Komnas Perempuan Desak Polisi Usut Tuntas Grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’
Kuasa Hukum Presiden Joko Widodo: Polemik Ijazah Telah Dipolitisasi, Proses Hukum Sedang Berjalan
Roy Suryo Penuhi Panggilan Klarifikasi di Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Ijazah Palsu Presiden Jokowi
Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi TNI AD di Garut Tewaskan 13 Orang
Pemerintah Kaji Program Pembinaan Siswa di Barak Militer Gagasan Gubernur Dedi Mulyadi

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:03 WITA

Kejaksaan Agung Tangkap Komisaris Utama Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, Terkait Dugaan Korupsi Kredit Bank

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:10 WITA

Penyidik Hampir Pingsan, Temukan Rp 920 Miliar di Rumah Zarof Ricar

Minggu, 18 Mei 2025 - 16:27 WITA

Komnas Perempuan Desak Polisi Usut Tuntas Grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:19 WITA

Kuasa Hukum Presiden Joko Widodo: Polemik Ijazah Telah Dipolitisasi, Proses Hukum Sedang Berjalan

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:02 WITA

Roy Suryo Penuhi Panggilan Klarifikasi di Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Ijazah Palsu Presiden Jokowi

Senin, 12 Mei 2025 - 15:28 WITA

Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi TNI AD di Garut Tewaskan 13 Orang

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:13 WITA

Pemerintah Kaji Program Pembinaan Siswa di Barak Militer Gagasan Gubernur Dedi Mulyadi

Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:25 WITA

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Pelaporan ke Komnas HAM: “Saya Yakin Ini Risiko yang Harus Saya Hadapi”

Berita Terbaru

Nasional

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Kapolda NTT dan Sultra Diganti

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:49 WITA

Hukum & Kriminal

Penyidik Hampir Pingsan, Temukan Rp 920 Miliar di Rumah Zarof Ricar

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:10 WITA

Nasional

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, Meninggal Dunia

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:11 WITA